Seorang kawan saya menghibahkan salah satu sampel sunblock Clinique-nya, kebetulan saya sedang mencari sunblock dan gayungpun bersambut. Saya sangat suka sekali dengan si sunblock ini, belakangan saya baru tahu namanya adalah Clinique Even Better City Block Anti Pollution SPF 40 atau kita singkat dengan EBCBAP (duhh..masih tetap kepanjangan yaaa), okeyyy kita singkat cukup menjadi EBCB aja. Yukss kita kupas satu-persatu yaaa....
Penggunaan sunblock sangat penting, bahkan lebih penting dibandingkan pelembab maupun foundation. Sunblock merupakan tameng pertama kulit kita dalam melawan efek buruk sinar matahari. Sebagai penduduk negara tropis yang selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun, sunblock berguna untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang dapat menyebabkan kanker kulit dan premature aging. Walaupun kita sehari-hari berkantor di dalam gedung, sinar ultraviolet tersebut masih tetap dapat menembus kedalam gedung, apalagi bila cubicle kita berada di dekat jendela. Bahkan dalam kondisi mendung sekalipun, radiasi sinar ultraviolet masih tetap ada.
First impression, what? SPF 40? sepertinya akan sangat berminyak di wajah. But actually I was totally wrong! Si Clinique sunblock ini benar-benar matte dan cepat meresap di kulit, sangat-sangat ringan untuk pengaplikasian sehari-hari. Sebelumnya mohon maaf yaaa kalau saya lebih banyak membahas produk-produk yang oil free, maklum kulit wajah saya sangat berminyak. Sehingga saya sangat terobsesi dengan produk-produk yang dapat menyerap dan mengurangi minyak. Tentu saja bagi para pemilik kulit kering akan kurang cocok untuk menggunakan produk ini karena akan membuat kulit menjadi semakin kering. Solusinya adalah menggunakan pelembab dahulu baru mengaplikasikan sunblock.
Terus terang saya tidak bisa berbicara dan berkomentar banyak mengenai kemasannya, karena yang saya dapatkan adalah kemasan sampelnya. Namun kelak bila sampel ini telah habis, saya harus..pasti..wajib..kudu membeli produk fullsize-nya! Clinique merilis berbagai seri sunblock mereka, saya kurang familiar apa saja produk dan kegunaannya masing-masing. Namun si EBCB ini khusus diformulasikan bagi kulit Asia yang mana sebagian besar hidup di negara tropis, nah saya baru ngeh mengapa si sunblock ini diciptakan oil free. Selain melindungi dari efek buruk sinar matahari, sunblock Clinique ini juga diciptakan agar dapat melindungi kulit dari polusi udara. Benar-benar produk yang tepat bagi penduduk Jakarta :)
Terus terang saya tidak bisa berbicara dan berkomentar banyak mengenai kemasannya, karena yang saya dapatkan adalah kemasan sampelnya. Namun kelak bila sampel ini telah habis, saya harus..pasti..wajib..kudu membeli produk fullsize-nya! Clinique merilis berbagai seri sunblock mereka, saya kurang familiar apa saja produk dan kegunaannya masing-masing. Namun si EBCB ini khusus diformulasikan bagi kulit Asia yang mana sebagian besar hidup di negara tropis, nah saya baru ngeh mengapa si sunblock ini diciptakan oil free. Selain melindungi dari efek buruk sinar matahari, sunblock Clinique ini juga diciptakan agar dapat melindungi kulit dari polusi udara. Benar-benar produk yang tepat bagi penduduk Jakarta :)
Seperti produk Clinique pada umumnya, sunblock ini sudah tentu bebas fragrance. Walaupun Clinique mengklaimnya sebagai oil free, namun bila diaplikasikan ke wajah produk ini dapat dengan mudah dibaurkan. Ringaaannn sekali formulanya, membuat saya tidak sabar selalu menantikan waktu-waktu di pagi hari...dimana saya berkesempatan untuk mengaplikasikan si EBCB ini. Inilah sunblock pertama saya yang terlihat matte dan mampu bertahan lama di wajah.
Ada sedikit tint pada formula EBCB yang mana membuat saya agak khawatir pada awalnya, kulit berjerawat biasanya bermusuhan dengan segala sesuatu yang berwarna. Tetapi setelah saya coba selama dua bulan, tint tersebut tidak memberikan efek berarti bagi timbulnya jerawat. Well sebenarnya si tint tidak terlalu nyata di kulit sih, hanya memberikan efek cerah sedikiiitttt. Saya menebak-nebak mengapa Clinique menambahkan shade tint yang tanggung itu, apakah mungkin tint tersebut untuk mengurangi sedikit efek whitecast bila si pemakai difoto? (Seperti kita tahu, bahwa sunblock adalah salah satu penyebab wajah terlihat menjadi whitecast dalam foto).
Ada sedikit tint pada formula EBCB yang mana membuat saya agak khawatir pada awalnya, kulit berjerawat biasanya bermusuhan dengan segala sesuatu yang berwarna. Tetapi setelah saya coba selama dua bulan, tint tersebut tidak memberikan efek berarti bagi timbulnya jerawat. Well sebenarnya si tint tidak terlalu nyata di kulit sih, hanya memberikan efek cerah sedikiiitttt. Saya menebak-nebak mengapa Clinique menambahkan shade tint yang tanggung itu, apakah mungkin tint tersebut untuk mengurangi sedikit efek whitecast bila si pemakai difoto? (Seperti kita tahu, bahwa sunblock adalah salah satu penyebab wajah terlihat menjadi whitecast dalam foto).
Oya out of the topic sedikit yaaa, saya adalah pecinta produk lokal. Somehow saya suka heran, mengapa yaaa produsen-produsen kosmetik lokal di Indonesia tidak banyak mengeluarkan produk-produk skincare dan kosmetik yang benar-benar oil free. Memang produk-produk made in Indonesia yang berembel-embel oil free ataupun untuk kulit berminyak banyak beredar di pasaran, namun produk lokal yang benar-benar bebas minyak dan mampu mengurangi jumlah minyak di wajah tidak banyak saya rasa. Tidak seperti produk barat ataupun Korea, bila tertulis oil free maka benar-benar si produk ya seperti tertulis adanya (walaupun tidak semua juga).
Dengan iklim tropis yang sangat lembab dan panas, saya yakin para pihak-pihak di divisi Research and Development pada perusahaan kosmetik lokal sangat memahami kondisi tersebut dan pastinya sangat paham produk apa yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Kehadiran produk-produk kecantikan bebas minyak tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh para makeup addict di Indonesia. Apakah dengan menciptakan produk kosmetik dan skincare yang oil free membutuhkan investasi lebih besar? hmmm... I have no idea...
Nah beginilah penampakannya pada kulit, hampir seperti primer tekturnya. Saya rasa si sunblock ini juga dapat dijadikan alas makeup yang baik (seperti tagline-nya Parasol :p). Yup sekilas sunblock ini mengingatkan saya dengan sunscreen Parasol kemasan salep, hampir mirip keduanya, namun Parasol sedikit lebih berminyak dan kemasannya kurang modern. Setelah dibaurkan beginilah hasilnya, tidak tampak perubahan berarti dari segi warna bukan? Hanya kulit menjadi sedikit lebih cerah, jadi jangan harapkan akan adanya full coverage.
Dengan formula yang sangat ringan ini, menurut saya sunblock EBCB sangat aman untuk digunakan sehari-hari. Namun pemakaiannya harus sangat hati-hati....harus super hemattt, bukan kenapa-kenapa...maklum harga fullsize-nya hampir IDR500 hehehe. Clinique men-suggest bahwa EBCB cocok bagi semua jenis kulit, namun sekali lagi saya tekankan bahwa sebaiknya si pemilik kulit kering mencoba varian lain.
Nah sekian review dari saya, obviously produk ini sangat bagusssss, bahkan Lisa Eldridge-sang worldwide greatest makeup artist merekomendasikan produk ini bagi kulit berminyak, berjerawat dan kemerahan. Sekali lagi maaf yaaa bila saya sering meracuni :)
CIAO
Dengan formula yang sangat ringan ini, menurut saya sunblock EBCB sangat aman untuk digunakan sehari-hari. Namun pemakaiannya harus sangat hati-hati....harus super hemattt, bukan kenapa-kenapa...maklum harga fullsize-nya hampir IDR500 hehehe. Clinique men-suggest bahwa EBCB cocok bagi semua jenis kulit, namun sekali lagi saya tekankan bahwa sebaiknya si pemilik kulit kering mencoba varian lain.
Nah sekian review dari saya, obviously produk ini sangat bagusssss, bahkan Lisa Eldridge-sang worldwide greatest makeup artist merekomendasikan produk ini bagi kulit berminyak, berjerawat dan kemerahan. Sekali lagi maaf yaaa bila saya sering meracuni :)
CIAO