vintage

Tuesday, December 2, 2014

C L I N I Q U E | Dramatically Different Moisturizing Gel


Haiiii
Sudah Desember lagi yaaaa.....masuk musim penghujan....musim yang selalu saya rindukan.... yesss time flies so fast. Kali ini saya mau reviu salah satu produknya Clinique.......
Jadi ceritanya sejak tinggal di Jakarta muka saya jadi sangat mudah berjerawat. Nah kebetulan atasan saya dulu waktu mudanya pun mengalami hal yang sama daaannn....dia bercerita sejak semua produk kosmetiknya beralih ke Clinique, maka masalah jerawatnya perlahan mulai hilang.

Sekarang saya ceritanya lagi coba-coba mengikuti jejaknya, mulai bereksperimen menggunakan Clinique juga. Krim pertama yang atasan saya rekomendasikan adalah Clinique Dramatically Different Moisturizing Gel (kita singkat dengan DDMG), karena namanya juga coba-coba jadi saya beli yang size sedangnya dulu. Yuk kita kupas satu-persatu fitur dan karakteristik produknya.... 
 

Saya beli produk ini di olshop langganan saya yang terpercaya keasliannya, alasannya simpel karena jauh lebih murah ketimbang saya beli di GI. Untuk ukuran sedang sebanyak 50 ml begini, harganya sekitar IDR230. Sebelum membeli, pastinya saya cari tahu dahulu mengenai reviu si DDMG ini di Makeup Alley, Youtube dan beauty blog lainnya, hampir semua reviewer memberikan opini positif mengenai produk ini. Ada yang bilang DDMG tersebut akan menjadi forever moisturizer mereka......ada yang bilang sesuai dengan namanya, produk ini benar-benar memberikan hasil baik pada kulit secara dramatis......dan yang paling penting sih, produk ini dikhususkan bagi acne prone skin. Nah sekarang saya akan memberikan reviu produk benar-benar dari kacamata dan pengalaman saya sendiri.... 

Clinique Dramatically Different Moisturizing ini terdiri dari dua jenis, ada tipe gel-nya dan ada yang lotion-nya. Yang gel dikhususkan untuk kulit kombinasi sampai berminyak dan yang lotion khusus untuk kulit normal sampai kering. Bagi saya yang berkulit sangat berminyak, tentu saja memilih yang gel. Untuk DDMG yang berukuran kecil (produk sample) dan yang ukuran sedang, baik packaging maupun tutupnya sama-sama terbuat dari plastik. Kelebihannya adalah ringan dan anti pecah. Sedangkan yang full-size, kalau tidak salah packaging-nya terbuat dari kaca yang dilengkapi dengan pump


Bila dilihat pada petunjuk di bagian belakang kemasan, dijelaskan bahwa DDMG ini merupakan step ke-3 dari 3-Step Skin Care System yang didesain oleh dermatologis Clinique untuk memelihara keseimbangan kelembaban kulit secara optimal. FYI, 3-Step Skin Care System ini merupakan rutinitas esensial dan cukup famous dari Clinique.  Sebagai "moisture drink" yang melembabkan, dianjurkan untuk menggunakan DDMG sehari dua kali setelah sebelumnya terlebih dahulu membersihkan muka dengan Clinique Facial Soap dan mengaplikasikan Clinique Clarifying Lotion. Semua ini demi improvement pada kondisi dan tekstur kulit seperti janji Clinique, yaaa moga-moga saja yaa... :) 


Pada kemasan luar dapat terlihat gel DDMG berwarna kuning muda pastel, secara psikologis warna ini mampu menambahkan nuansa fresh bagi user. Bila diaplikasikan ke kulit, gel-nya akan tampak transparan. Biasanya segala sesuatu yang berwarna bening, akan bersahabat dengan kulit berjerawat. Bisa dilihat dari foto-foto diatas, kalau pada packaging DDMG seperti ada embun-embunnya. Itu karena saya selalu menyimpan DDMG di dalam refrigerator, jadi ketika diaplikasikan di kulit rasanya sejuk, segar daaaannnn.......dingin.

Clinique mengklaim DDMG ini sebagai produk 100% fragrance free, namun menurut saya ada sedikit semacam aroma pasta gigi pada gel-nya walaupun tidak terlalu tajam dan mengganggu. Formulanya sendiri menurut saya lebih kepada lotion ketimbang gel ya. Lucu juga sih saat pertama kali ngeh dengan nama gel-nya, yang ada di benak saya adalah pasti DDMG ini berupa gel dengan hasil matte saat diaplikasikan ke kulit. Padahal setelah dicoba lumayan silky di kulit (apalagi pada kulit berminyak), namun karena DDMG ini adalah oil free dan gel-nya cukup light.....yaaa jadi not too bad lah untuk kulit berminyak....


Perlu saya sampaikan bahwa tidak semua produk mahal maupun murah cocok untuk semua jenis kulit, karena setiap manusia itu berbeda. Reaksi kulit masing-masing orang terhadap satu produk yang sama pun berbeda-beda, begitupun reaksi kulit saya terhadap produk ini (sepertinya kulit saya alergi dengan produk premium :p). Saya pernah mengecek kondisi kulit di dermatologis, ternyata kulit saya mengalami dehidrasi walaupun secara kasat mata terlihat berminyak. 

Kriteria pelembab yang saya butuhkan saat ini adalah yang melembabkan tapi tidak menimbulkan minyak dan iritasi, karena walaupun lapisan terluar kulit sepertinya berminyak namun sebenarnya lapisan dermis di dalamnya seringkali kering. Pertama kali DDMG ini diaplikasikan, saya seperti merasakan ada sensasi tingling or cekat-cekit. Namun setelah saya menggunakan selama 1 bulan lumayan ada perubahan, minyak dan jerawat menjadi agak berkurang serta kulit menjadi lebih lembut dan lembab tanpa iritasi. Jadi ketidaknyamanan yang ditimbulkan masih bisa ditolerir.

Sayangnya DDMG ini belum mengandung SPF, sehingga kita perlu menggunakan lagi sunblock di atasnya. Dari sumber yang pernah saya baca, suatu produk akan lebih baik bila benefit-nya tidak terlalu bertumpuk-tumpuk. Kalau memang keutamaannya masing-masing untuk melembabkan ataupun melindungi dari radiasi sinar ultraviolet, yaaa lebih baik dipisahkan saja produknya. Terlepas dari preferensi para wanita masa kini yang  menginginkan satu produk dengan banyak benefit sekaligus demi kepraktisan. Overall produk ini cukup bagus meskipun agak pricey, saya rekomendasikan bagi mereka yang berkulit kombinasi kearah berminyak yang membutuhkan pelembab yang baik tanpa mengakibatkan iritasi. Semoga reviu saya membantu.

CIAO


Thursday, October 9, 2014

Revlon Colorstay Eyeshadow | Review and Swatches


Hiii Ladiesss....
Waktu itu saya sedang tidak sengaja berjalan-jalan di Mal Atrium-Senen. Namanya juga ke mal ya, yang namanya mata sudah pasti susah diajak bekerjasama dengan hati, maunya "belanja" dan lirak lirik kesana kemari. Padahal hari itu saya sudah berkomitmen ke diri sendiri tidak boleh belanja selama 2 bulan kedepan karena bulan kemarin kemarin sudah cukup konsumtif., baru juga menjalankan komitmen satu hari sudah lupa segalanya deh. Lagi-lagi, hati ini harus kembali mengalah pada tulisan SALE di konter Revlon, ya sudahlah hidup kan cuma satu kali, harus dinikmati bukan? :)

Sale-nya 50% pula, walaupun hanya untuk item-item tertentu siy. Ada foundation, lipstik, eyeliner, maskara, eyeshadow dan lain-lain. Saya beli beberapa diantaranya. Nah...barang-barang tersebut sebenarnya saya beli tahun kemarin, sehabis beli langsung saya letakkan di dalam kulkas biar awet. Sayangnya saya baru ngeh akan keberadaan barang-barang tersebut baru-baru ini, jadi deh baru saya review sekarang. Nah, begini penampakannya si Revlon Colorstay Eyeshadow....


Sengaja saya pilih shade 515 Adventurous, karena cuma warna ini yang netral buat saya pakai untuk sehari-hari. Sebenarnya ada banyak pilihan shades, namun kebanyakan warnanya gonjreng dan kurang cocok dengan kepribadian saya :) Produk ini mengklaim dirinya bisa bertahan selama 16 jam....yuksss kita buktikan nanti. Harga normalnya sekitar IDR110, tapi saya mendapatkannya cuma dengan setengah harga...not too bad for a drugstore product :)


Ada petunjuk pemakaiannya di bagian belakang packaging, terus terang saya jarang mengikuti instruksi pemakaian eyeshadow. Karena menurut saya pengaplikasian eyeshadow setiap orang itu berbeda, harus dilakukan secara customized dan personalized sesuai dengan bentuk kelopak mata masing-masing. When it comes to my wide lid, saya lebih prefer mengaplikasikan warna paling gelap yang seharusnya untuk di bagian crease ke seluruh area eyelid saya, tujuannya untuk menyamarkan wide lid saya dan membuat mata terlihat lebih tajam. Semua tergantung kepada preferensi masing-masing :)



Packaging-nya cukup simple dan compact, tidak dilengkapi cermin namun dilengkapi dengan spon aplikator. Nilai plusnya, packaging jadi lebih ringan. Agak-agak shimmery formulanya namun tidak too much. Saya sudah punya banyak sekali koleksi eyeshadow warna bronze, tapi setiap kali melirik merk lain, selalu tergoda untuk beli, beli dan beli lagi.


Warna dalam satu packaging hitam plastik ini terdiri dari 4 shades, yaitu broken white-hijau lumut-bronze dan coklat tua. Pastinya si warna bronze dan hijau lumut untuk bagian kelopak mata, warna coklat tua untuk mempertegas bagian lipatan kelopak atau yang disebut crease dan broken white untuk diaplikasikan pada browbone untuk menonjolkan tulang di area sana.  Nah berikut swatches-nya bila menggunakan flash kamera....



 Kalau swatches yang berikut tidak menggunakan flash kamera...


Overall warna-warnanya cantik dan netral, wearable untuk pemakaian sehari-hari. Namun sayangnya menurut saya warnanya kurang keluar saat disapukan ke kulit, satu-satunya warna yang pigmentasinya kuat adalah coklat tua. Perlu digunakan primer terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan eyeshadow ini agar warnanya dapat keluar. Selain itu warnanya tidak bisa bertahan selama 16 jam seperti yang dijanjikan di packaging-nya. Tapi untuk ukuran produk dengan harga sale sekitar IDR50, saya rasa cukup memuaskan. Berikut aplikasinya di kelopak mata saya, kurang terlihat hasilnya....lagipula saya waktu itu lupa memakai eyeshadow base zzz...zzz...zzz -_-

With my pretty Mom in Law

Sekian reviu dari saya, semoga bermanfaat....

CIAO

Wednesday, October 1, 2014

Nude Lipsticks | Who likes them?



Hiii......ladiess.....

Ayo tunjuk tangan siapa penggemar  nude lipsticks disini? Yap, warna nude memang sangat cantik serta memberikan kesan segar dan muda. Kali ini saya akan mem-posting tiga merk lipstik nude andalan saya, ketiga-tiganya wearable dan harganya pun ringan di kantong....

Yang packaging-nya berwarna hitam itu Revlon ColorStay Lipstick, yang packaging-nya transparan adalah Eternally Matte Lipstick dan yang abu-abu itu Odessa Shiny Lipstick. Harga Eternally dan Odessa masing-masing tidak sampai IDR50, sedangkan harga lipstik Revlon saya beli saat diskon menjadi sekitar IDR70. Berikut ini swatches dan nomor dari masing-masing lipstik.....

Saya sering menggunakan Eternally Matte Lipstick nomor 48 sebagai base karena warnanya yang sangat pigmented dan pekat. Untuk menghasilkan warna-warni lipstik yang cantik, kuncinya adalah mengoplos satu warna lipstik dengan warna lipstik lainnya. Sebagai oplosan dari Eternally Matte Lipstick opsinya saya pakai Odessa Shiny Lipstick nomor 23 atau dengan Revlon ColorStay Lipstick No 27. 

Eternally Matte Lipstick



  
Berikut penampakan close-up dari Eternally Matte Lipstick shade 48, mengapa saya suka menggunakan lipstik ini sebagai base? seperti yang sudah saya sebutkan di atas bahwa lipstik ini daya coverage-nya sangat bagus, namun bila diaplikasikan tanpa olesan lipstik lain akan membuat bibir kering karena sifat matte-nya tadi dan warna yang dihasilkan pun kurang catchy. Walaupun packaging-nya terbuat dari plastik transparan, namun cukup kuat kok. Berkali-kali tidak sengaja dijatuhkan dan sampai sekarang tidak pernah retak/pecah. Warna lipstiknya sangat natural, persis seperti warna bibir...tidak too much untuk dipakai kapan saja dan untuk event apa saja, bahkan untuk sehari-hari di kantor. Di bungkusnya juga tertulis mengandung vitamin E, jojoba dan UV filters, suatu benefit lebih.

Revlon ColorStay Lipstick



Yang diatas ini namanya Revlon ColorStay Lipstick nomor 27 (shade Warm Cocoa). Sesuai dengan namanya, warna lipstik ini bernuansa kecoklatan merah bata tepatnya. Mengapa saya gunakan sebagai oplosan/finishing? karena warnanya sheer dan shiny. Kalau diaplikasikan tanpa base, saya khawatir lipstiknya akan cepat pudar. Namun kalau sudah dicampur dengan lipstik Eternally Matte Lipstick nomor 48, warnanya jadi ttsssakeppppp!! Dudukan lipstik terbuat dari plastik hitam dengan tutup transparan. Saya suka dengan tutup lipstik transparan, karena lebih memudahkan kita menemukan warna lipstik yang dicari.

Odessa Shiny Lipstick




Kalau yang ini adalah Odessa Shiny Lipstick nomor 23, warnanya cantikkkkk.... Kalau di foto terlihat persis seperti shade-nya si lipstik Eternally di atas, padahal aslinya warna lipstik ini itu seperti percampuran antara salem, pink dan warna bibir. So far ini lipstik favorit andalan saya, harganya murmer pula. Tertulis long lasting pada bagian bawah tutup lipstik dan itu memang benar adanya, walaupun teksturnya shiny tetapi cukup bertahan lama di bibir. Lebih bagus lagi kalau lipstik ini  dicampur dengan base-nya yaitu Eternally Matte Lipstick nomor 48. Ketiga lipstik nude ini bisa dengan mudah didapatkan di Matahari Department Store, oya Eternally dan Odessa itu dijual masih dalam satu konter loh...sepertinya keduanya masih satu perusahaan.

Berikut hasil akhir dari oplosan lipstik base Eternally Matte Lipstik nomor 48 dan lipstik finishing Odessa Shiny Lipstick nomor 23 pada klien saya (oya sepertinya saya oplos kedua warna tersebut dengan satu warna lipstik nude lagi dari Coastal Scent), tapi kira-kira begini penampakan hasil akhirnya.....


Nah...gimana? langsung jadi pada naksir dengan nude lipsticks kan? :)

CIAO


 

Tuesday, September 30, 2014

Mary-Lou Manizer Highlighter - Review & Swatches


Hiiiii.....
Kali ini saya mau mereviu salah satu produk yang menjad holygrail saya. Produk yang satu ini benar-benar must-have item karena super duper bagus, tahan lama dan habisnya mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun. Kalau belinya pas sedang sale...benar-benar  worth it (bahkan kalau tidak sale sekalipun). Saya waktu itu membelinya seharga IDR 220. Yupsss produk keren ini Mary-Lou Manizer namanya....


Saya suka sekali dengan produk-produknya The Balm, karena selalu menampilkan produk berkualitas tinggi yang dikemas dalam packaging vintage yang keren. Begini tampilan box luar dari Mary-Lou Manizer.....imut dan eye-catchy yaaa.... :)


Dan yang ini adalah packaging bagian belakangnya, setiap packaging dari produk-produk The Balm memiliki konsep unik tersendiri. Kalau melihat konsep Mary-Lou Manizer sendiri sepertinya ini gambar seorang buronan wanita? kenapa bisa ditangkap ya? mungkin karena terlalu cantik dan terlalu populer setelah menggunakan highlighter ini? hihihi.....


Teksturnya sangat pigmented, halus, silky dan tahan lama.....dijamin akan lasts for ages! Kembali berbicara tentang teksturnya....shimmery tetapi tidak berkelap-kelip heboh...benar-benar pas formulanya...Packaging-nya sangat compact dan simpel, dilengkapi dengan cermin. Walaupun tidak ada brush dan sponge di dalamnya...tidak menjadi masalah, karena cukup dengan menggunakan jari...voilaaaa...maka powder-nya akan menempel sempurna di kulit.


Kalau disandingkan dengan skala tangan, kira-kira begini ukuran produknya. Mary Lou Manizer sendiri adalah highlighter powder yang memiliki banyak fungsi, nah apa saja sih fungsinya....yuk kita rangkum di bawah.....
  • Bisa diaplikasikan pada bawah browbone untuk menonjolkan tulang pada bagian tersebut
  • Dapat juga dipakai pada lower lashline (sebagai pengganti white pencil) untuk memberikan kesan bigger eyes
  • Aplikasikan pada bagian inner corner mata yang akan memberikan efek fresh pada mata
  • Bila ingin menghasilkan kesan wajah shimmery seperti aktris-aktris Hollywood atau kesan tulang pipi yang tinggi bisa juga apply highlighter ini di bagian wajah yang ingin ditonjolkan.
  • Bisa juga untuk bagian tengah tulang hidung....bagi mereka yang ingin menghasilkan kesan hidung lebih bangir :)

Berikut adalah swatches-nya pada pergelangan tangan, serbuknya ukuran mikro jadi dijamin tidak akan berjatuhan di wajah...dimana pengaplikasian akan tetap rapi pada tempatnya :). Ada satu tips khusus dari saya tentang bagaimana cara mengaplikasikan si Mary-Lou ini...aplikasikanlah pada bagian wajah yang tidak berminyak/tidak berpori-pori besar......karena keberadaan highlighter justru akan menonjolkan minyak dan pori-pori wajah. Nah mungkin opsi untuk mengaplikasikan Mary-Lou pada bagian tengah tulang hidung hanya bagi mereka yang berkulit kering/normal yaaa... :) Overall kesan yang dihasilkan pada kulit adalah kesan glowy natural...
Tidak ada sisi minus dari produk ini, benar-benar perfecto! bahkan formulanya ternyata oil dan paraben free juga....Nah, berikut pengaplikasian Mary Lou Manizer pada klien saya....
Natural sekali bukan?
Maaf ya sudah meracuni..hehehe....

CIAO

Friday, September 26, 2014

Me Time

Dear all,

Kali ini saya cuma mau posting hal-hal gak penting....yaitu foto-foto me-time saya.... :)
yaaa yang intinya cuma......
makan...baca...main....lapar...makan...baca....main....lapar....makan....hehehehe... :)


 

Yang pertama adalah bacaaa novel.....saya prefer membaca novel2 bertemakan psikopat, thriller, drama-drama mellow dan cerita horor; buku-buku tentang dokumentasi Indonesia tempo doeloe; dan buku-buku cerita anak-nya Enid Blyton atau Edith Unnerstad
terusssssss....


Masakkk....., maaf yaaaa, ada kaki ayam yang menyembul sedikit hehehe....
Terussss.....


Makan enakkkk......
terusssss......


Bacaaaaa...tapi buku yang satu ini tidak sampai tuntas saya baca...karena foto-fotonya agak spooky...spooky gimanaaaa gitu.... (waktu itu saya baca bukunya pas sedang di kamar hotel sendirian pula....waktu dinas luar kota)  -__-
Terussss.....


Makannn.... (yang difoto cuma satu jenis, padahal teman-temannya banyak hehehe)
Terussss.....


Minum hot chocolateeee.....apalagi minumnya pas hujan-hujan....uangettttt bangetttt......
Terussss.....



Mantengin koleksi novel Little House on the Prairie dan koleksi novel Pramoedya Ananta Toer saya...., dengan catatan! cuma mantengin yaaaa...gak dibaca ^^
Rasanya bahagiaaaa sekali saya berhasil mendapatkan keseluruhan koleksi lengkapnya (setengah mati saya dapatinnya). 
Mau baca..kok sayang yaaaa...buku-bukunya sendiri semua masih terbungkus plastik dengan rapi. Kalau saya mau baca, tinggal main ke teman saya yang punya koleksi lengkapnya juga....bedanya...dia gak sayang buku tapi haus bacaan...jadinya bukunya dia sudah bluwus semua...gak sayang buat dibaca..hahahaha....

Terusss.....

Makannnnn......
Terusss.......

Main sama anakkk...sebenarnya siy paling sering main sama anak...ketimbang bacanya..hehehehe....
Terussss......

Makannnn dehhhh......
Terussss.......



Kalau benar-benar ada waktu luang, saya iseng-iseng merangkai kembang...
daaannn itu jarang sekali. Selama ini sih baru seumur hidup sekali....hehehehe.....
Terusss.....


Bikin  racikan minuman tradisional.....selain buat nurunin kolesterol juga bisa buat penghangat badan.....
terusss.....


Main lagi sama anak....
Terusss.....


Masak..., disini ceritanya masak pancake...tapi entah kenapa hasilnya ga beraturan begini..
salahnya dimana yaaaa....kira-kira ada yang tahu? hehehe...
Terussss....


Minum teh yang unik-unik rasanya.....
Terusss......


Baca buku-buku koleksi saya yang bertemakan heritage dan vintage...
Terusss.......


Kalau sedang waras dan ingat kesehatan....saya makan beginian....tapi sayangnya jarang T_T
Terusss.......


Masaaakkkk lagiiii...eitss..jangan tertipu dengan penampilan luarnya yaaaa...., sengaja saya hias-hias sedemikian rupa untuk mengkamuflase rasanya hehehe....
Terusss....... 


Makaann sateeee.......... (hiksss...karsinogen)
Terusss........


Minum cappuccino angetttt...biar mata melek seharian....

Nahhhh sekarangggg.....


CIAO ^^